She is May | a blog by Meilinda
  • Home
  • About Me
  • Social
  • Contact

SHOP

SOCIAL MEDIA

Contact

Halo semuanyaaa

Udah lama ga bahas soal masker, karena aku belakangan jarang pakai masker wash off juga. Tapi kali ini aku mau bahas salah satu clay mask lokal dengan kandungan Mugwort. Cus, produk yang akan kita bahas adalah SKINTIFIC MUGWORT ANTI PORES & ACNE CLAY MASK.

Sekilas mengenai Skintific, brand lokal yang sedang naik daun ini produk-produknya diformulasikan di Kanada dengan mengkombinasikan kandungan scientific untuk memberikan efek kulit yang lebih sehat.


Skintific Mugwort Anti Pores & Acne Clay Mask ini mengandung ekstrak Mugwort berkualitas tinggi. Mugwort ini memiliki manfaat untuk membersihkan pori-pori, mengangkat kulit mati, antibacterial, anti-fungal, anti-inflammatory, anti-aging, dan melindungi skin barrier. Waw ternyata banyak juga ya manfaat Mugwort ini. Selain itu, clay mask ini juga dilengkapi dengan kandungan Niacinamide yang dapat membantu mencerahkan kulit, Salicilyc acid untuk membantu mengatasi jerawat serta mengangkat sel kulit mati, dan Centella yang dapat menenangkan kulit. Kombinasi kandungannya cucok banget ga sih? Setelah lihat kandungannya ini, aku jadi tertarik untuk coba produknya.

Selain itu, mereka juga mengklaim bahwa produk ini no alcohol, no paraben, no mineral oil, no colorant, vegan friendly, dan cruelty free.

PACKAGING

Kemasan box-nya hijau dan cantik menurutku. I think warna kemasannya disesuaikan dengan tema kandungan utamanya yaitu Mugwort, jadi memang didominasi warna hijau. Di bagian dalamnya sudah disediakan spatula kecil untuk mengambil produknya ketika akan dipakai. Untuk clay mask-nya sendiri dikemas dalam jar bening dari bahan plastik yang kokoh dan tebal. Ada bagian lid pembatasnya supaya ga berantakan sampe ke bagian tutup jar-nya ya. Jujur awalnya kukira jar ini dari bahan kaca, dan sempat jatuh saat aku sedang mengaplikasikan produknya. Untungnya ini ga pecah atau retak sama sekali!

INGREDIENTS

CARA PAKAI

1.       Aplikasikan masker pada kulit wajah yang bersih, hindari area mata

2.       Diamkan selama 10-15 menit lalu bilas dengan air hangat

3.       Gunakan 2-3 kali seminggu untuk hasil maksimal

Hindari pengaplikasian area mata dan kulit yang iritasi. Hentikan pemakaian jika muncul tanda iritasi.

TEXTURE & SCENTS

Clay mask-nya warna kehijauan dan teksturnya lumayan thick tapi lembut. Gada wangi yang cukup siginifikan juga sih, yang mana aku suka banget dengan produk-produk yang gada wanginya hehee.

Saat diaplikasikan di kulit wajahku yang cenderung kering, ini tuh ga bikin berasa semakin kering atau berasa ketat ketarik selama pakai clay mask ini.

Clay mask ini juga mudah untuk dibersihkan, biasanya kan sudah ada masker yang cukup banyak ninggalin residunya jadi susah hilang. Nah ini tuh bukan tipe yang seperti itu. Setelah dibilas ada sensasi sedikit licin, dan kulit ga berasa ketarik.

RESULT

Ini contoh before after dalam 1x pemakaian aja ya, jadi hasil instannya. Yang aku rasakan selama pemakaian itu gada rasa cekit-cekit ataupun panas pada kulit, meski kulit aku termasuk yang cukup sensitif.

Ini kondisi aku lagi ada jerawat dan ngerasa kulit tuh hinyai kaya berasa kotor. Pernah ga sih ngerasa gitu? Padahal seharian wfh ga keluar-keluar. Nah setelah menggunakan clay mask, yang paling aku rasakan efeknya adalah kulit berasa bersih! Untuk efek instan ke jerawat sih belum terlalu nampak, tapi setelah rutin pakai 2 hari sekali selama 2 mingguan, clay mask ini bantu memaksimalkan skincare aku untuk bantu mengempiskan jerawatnya dan bersihkan pori-pori. Dan yang aku suka adalah ini seriusan ga bikin kulit aku makin kering! Padahal selama ini aku selalu ngerasa masker wash off itu bikin kulit akum akin kering. Mungkin ini karena dilengkapi juga dengan kandungan yang bisa bantu melembapkan juga jadi ga bikin super kering.

OVERALL

Aku suka dengan Skintific Mugwort Anti Pores & Acne Clay Mask ini dan aku bisa rekomen untuk semua jenis kulit. Ini sudah approved di kulit aku yang tipenya kombinasi-kering. Aku sih seringnya pakai di T-Zone juga setelah pulang kerja, sesudahnya tuh berasa lebih “ringan” dan less oily di daerah hidung.


Harganya berapa?

IDR 139.000 (Sstt pantengin terus soalnya sering ada diskon produknya)

Belinya dimana?

Shopee: Skintific.indo


Thanks for reading

Halo semua, lama ga update ya. Satu tahun terakhir ini aku jarang update karena memang aku sedang fokus untuk atasi jerawat yang menurutku sudah cukup parah, dan belakangan tentunya lebih fokus ke bekas jerawatnya yang gak kalah bikin gengges! Bekas jerawat yang aku alami itu tipe PIE atau yang bekasnya cenderung kemerahan, dan karena warna kulitku cenderung terang jadi memang akan lebih terlihat dan lebih sulit juga memudarnya.


Akhirnya, beberapa waktu lalu aku memutuskan untuk coba treatment di klinik ERHA supaya aku juga bisa mendapatkan sudut pandang lain dari dokter spesialis kulit. Kebetulan aku domisili Bandung dan aku pilih ke ERHA Clinic di Jl. Cimanuk No 16, Cihapit, Bandung.

Baca juga:  [REVIEW] Face Wash untuk Kulit Sensitif – Bioderma Sensibio Gel Moussant

Kenapa pilih Klinik ERHA?

Aku pilih dan percayakan untuk treatment di ERHA karena tentunya sudah terpercaya dan sudah punya banyak cabang sehingga ga terlalu sulit untuk menemukannya di beberapa daerah. Selain itu, semua penanganannya langsung dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau dermatolog. Jadi aku merasa lebih secure untuk treatment di sini.

Aku juga dengar mereka ada Ultimate Acne Cure yang memang difokuskan untuk mengatasi permasalahan jerawat aktif ataupun bekas jerawatnya. Tentu aja di sini ditangani langsung oleh dokter spesialisnya dan sudah menggunakan teknologi terkini. ERHA Ultimate Acne Cure ada 5 new program yaitu:

  • No Acne No Cry: mengatasi masalah jerawat aktif dari yang ringan hingga berat

  • Acne Finale Acne Scar: mengatasi bekas jerawat jaringan parut atau bopeng pada kulit

  • Acne Finale Skin Redness: mengatasi bekas jerawat kemerahan (PIE)

  • Acne Finale Dark Spot: mengatasi bekas jerawat kehitaman (PIH)

  • Acne Finale Ultimate: mengatasi bekas jerawat kemerahan, kehitaman, dan jaringan parut/bopeng.

Program yang dipilih akan ditentukan oleh dermatolognya langsung saat sesi konsultasi. Jadi pastinya akan disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan kulit wajah kita. 

Langsung aja kita bahas pengalaman aku selama treatment di ERHA Cimanuk Bandung yuk!

PROSEDUR TREATMENT

Saat awal, kalian bisa booking appointment dulu mau datang di hari dan jam berapa. Jadwal dokternya bisa dilihat di website ERHA langsung. Lalu saat datang ke sana, kita diberi nomor antrian dan diminta untuk mengisi form data diri jika merupakan klien baru.

Tenang aja, buat kalian yang was was mau treatment di kondisi pandemi gini. Di sini protokol kesehatannya cukup baik. Semua karyawan menggunakan face shield dan masker, bahkan sarung tangan, dan ruang tunggunya dibuat berjarak.

Setelah melakukan administrasi, kita akan diberi map plastik dan nomor antrian untuk dermatolog yang kita pilih. Langsung deh cus aku ke lantai 3 untuk menunggu giliran konsultasi dengan dermatolog yang sudah dipilih. 

Tempat tunggunya sangat luas dan nyaman! Serius deh kalau bawa pacar, temen, untuk nungguin kita treatment di sini cozy dan comfy banget!

Ruang konsultasi dokternya pun luas dan nyaman. Di sini aku dilihat kondisi kulit wajahnya dan berdiskusi dengan dokternya terkait permasalahan kulit yang aku alami. Dokternya ramah, baik, dan informatif banget! Dokternya mau jelasin tiap kali aku nanya, dan kasih saran mengenai plan yang bisa aku ambil. 

Dari hasil konsultasi dengan dokternya, aku disarankan untuk mengambil program Acne Finale Skin Redness yang sesuai dengan kondisi kulitku yang sudah aku jelaskan sebelumnya. Dan aku mengambil basic plan yaitu paket termasuk konsultasi dengan dermatolog, rangkaian produk, dan 1 jenis  treatment. 

Dokternya juga mau jelasin dengan rinci terkait produk-produk yang dia berikan untuk aku beserta cara penggunaannya sampai aku paham lho. Setelah itu, dokternya juga menawarkan aku untuk melakukan light peeling treatment yang tujuannya untuk mencerahkan kulit wajah karena permasalahan kulitku adalah bekas-bekas jerawat.

Kemudian aku diarahkan ke ruangan treatment. Sebelum memulai proses peeling, aku dijelaskan dulu prosedur dan efek yang mungkin muncul saat peeling maupun setelah peeling dalam sebuah informed consent. Jika menyetujui semuanya, kita tanda tangan di atas kertas baru mereka akan memulai rangkaian proses peeling/treatment-nya. Di sini dibantu dengan pegawainya terlebih dahulu untuk menggunakan APD dan dibersihkan kulitnya. Lalu proses peeling dilakukan oleh dermatolognya langsung.

Saat menunggu, aku juga diberikan masker untuk menutupi bagian hidung dan mulut supaya tetap aman selama menunggu di ruang tunggu. Lalu setelah 30 menit, proses treatment diselesaikan kembali dan aku diarahkan lagi untuk ke ruang konsultasi dokter. 

Di situ aku dijelaskan lagi mengenai perawatan pasca peeling seperti hindari cahaya matahari untuk sementara, dan juga penggunaan setiap rangkaian produk pasca peeling. Lagi-lagi di sini dokternya (yang berbeda) juga sangat informatif. Bisa dibilang semua pegawai yang aku temui itu ramah-ramah dan informatif. Good job ERHA!

Setelah treatment, aku langsung ke bagian Farmasi untuk menebus rangkaian produk yang sudah disesuaikan dengan kondisi kulitku. Di bagian Farmasi pun apotekernya menjelaskan secara detail terkait langkah-langkah penggunaan setiap produknya.

Baca juga: [REVIEW] Basic Moisturizer: Simple Waterboost Hydrating Gel Cream

GIMANA HASILNYA?

Sesaat setelah melakukan light peeling, kulit wajahku merah banget. Dan ini adalah reaksi yang wajar, bahwa kulit akan kemerahan selama 3 hari ke depan. Setelah 3 hari dan menggunakan rangkaian produk yang telah diresepkan dokternya, kemerahan kulitku sudah sangat mereda. Dan setelah 1 minggu, hasil yang paling terasa adalah kulit terasa lebih bersih dan halus, karena sebelumnya ada bagian yang terasa gerenjel. Untuk bekas jerawatnya sendiri memang tidak langsung hilang karena memang membutuhkan waktu yang panjang. Tapi aku puas untuk hasilnya selama 1 minggu ini.

Ini mungkin terlihat ada beberapa part yang lebih merah-merah dibanding foto before-nya, tapi percayalah aku yang merasakan ini gada reaksi negatif atau tanda tanda iritasi parah lainnya. Namun untuk pemakaian krim yang diberikan ada sensasi sedikit cekit cekit dan geremet gitu di beberapa bagian. Tapi ini pun sudah di-mention oleh dokternya bahwa nanti akan ada sensasi demikian tapi akan hilang dalam beberapa waktu. Puji Tuhan sejauh ini memang saat di beberapa puluh menit awal selama pemakaian aja sensasinya. Padahal awalnya aku udah dag dig dug mau peeling, secara kulitku itu cukup sensitif. Tapi ini aman di kulitku, karena dokternya juga tanya ke kita apa sensasi yang dirasakan selama light peeling. Dari situ dokternya akan meresepkan rangkaian produk yang sesuai dengan kondisi kulit kita, jadi kalian yang mungkin akan light peeling belum tentu akan mendapatkan produk pasca treatment yang sama denganku karena ini sangat personalized. Hopefully, kalau kalian melakukan treatment ini pun akan baik-baik aja, apalagi yang kulitnya cenderung normal ga sensitif seperti aku. 

Overall, pengalaman treatment aku di Klinik ERHA ini sangat memuaskan. Bahkan mamaku juga mengakui pelayanan yang baik dan tempatnya sangat nyaman.

MORE INFO:

Instagram/Tiktok: @erha_ultimateacnecure

Website: https://ultimateacnecure.erha.co.id/



Halo!

Menjadi vegan merupakan sebuah pilihan gaya hidup, bukan hanya dari makanan yang dikonsumsi namun juga dalam produk-produk yang digunakan, termasuk skincare. Namun, terkadang masih banyak yang bingung untuk memilih produk-produknya. Jadi di postingan kali ini, aku mau membahas mengenai rekomendasi brand skincare lokal yang mengusung tema vegan dan cruelty-free. 

Vegan berarti tidak menggunakan bahan-bahan berunsur hewani dalam produk. Sedangkan, cruelty-free artinya produk tersebut maupun bahan-bahan yang digunakan tidak diujicobakan kepada hewan.

 So, berikut adalah lima brand skincare lokal yang vegan-friendly dan cruelty-free.

1. BEAUTY BOSS

Beauty Boss adalah produk lokal yang fokus untuk mengatasi permasalahan kulit wanita Indonesia. Founder dari Beauty Boss adalah seorang dokter yaitu Dr. Dessie Natalie, sehingga produk-produk ini sudah teruji secara klinis. Selain vegan-friendly dan cruelty-free, semua produk Beauty Boss juga tidak menggunakan Paraben, Mercury, Hydroquinone maupun Steroid. Beberapa waktu lalu aku sudah sempat coba sheet mask dengan face roller dan guasha-nya yang enak banget. Kalau sedang cari sheet mask yang vegan, bisa banget cobain produk dari Beauty Boss ini. Ulasan produknya bisa kalian lihat di sini.

View this post on Instagram

A post shared by Beauty Boss Official (@beautyboss.co.id)

2. HAPLE 

Tagline dari Haple adalah "Be beautiful with kindness!" sehingga mereka tidak menggunakan bahan-bahan hewani maupun tidak menguji-cobakan produk-produk mereka kepada hewan karena menjadi cantik tidak perlu mengorbankan atau menyakiti hewan. Dan menjadi cantik bukan hanya dari luar namun juga dari dalam, dengan kebaikan dan hati yang baik. Produk-produk dari Haple juga menarik-menarik banget! Kalau kalian pecinta face oil, Haple bisa jadi salah satu brand yang wajib kalian lirik.

View this post on Instagram

A post shared by H A P L E (@haple.id)

3. NOOLA

Noola merupakan brand skincare lokal dengan konsep minimal dan maksimal. Yang aku tangkap dari konsep mereka adalah memberikan manfaat semaksimal mungkin dengan less product, less ingredients dalam artian tanpa menggunakan tambahan bahan yang tidak dibutuhkan kulit sehingga meminimalisir kemungkinan iritasi kulit, CMIIW ya. Formulasi skincare mereka juga diklaim cocok untuk kulit sensitif sekalipun. Buat yang lagi cari basic skincare, bisa pertimbangin produk-produk dari Noola ini.

View this post on Instagram

A post shared by Noola skincare (@noola.id)

4. TRUE TO SKIN

True to Skin ini salah satu lokal brand yang mengusung konsep clean & minimalist. Produk-produk mereka berfokus pada single active ingredient yang dikombinasikan dengan bahan-bahan natural sehingga menghasilkan formula yang efektif namun tetap aman bagi kulit. Produk True to Skin ini diklaim aman bagi kulit sensitif maupun bagi wanita hamil. Selain vegan friendly dan cruelty-free, produk-produk mereka juga tentunya sudah lolos BPOM dan Halal. Buat yang lagi cari serum dengan active ingredients tapi harganya terjangkau, bisa banget cek produk mereka. So far, setauku mereka sudah keluarin tiga buah serum.

View this post on Instagram

A post shared by True to Skin (@truetoskinofficial)

5. WESTCARE SKINCARE

Meskipun namanya Westcare, namun ini tetap produk lokal dengan bahan-bahan yang diimport dari luar negeri. Tenang aja, pastinya produk mereka sudah teruji oleh BPOM dan juga Halal. Selain vegan dan cruelty-free, produk-produk Westcare juga bebas dari kandungan pewangi dan paraben. Seputar Westcare dan beberapa produknya juga sudah pernah aku ulas di sini.

View this post on Instagram

A post shared by WESTCARE Skincare (@westcare_id)

Nah, itu dia lima rekomendasi produk lokal yang vegan-friendly dan cruelty-free. Ada yang pernah mencoba salah satu produknya? Boleh komen di bawah ya pengalaman kalian menggunakan salah satu produknya. Atau boleh juga kalian kasih rekomendasi brand skincare lokal lainnya yang punya tema vegan dan cruelty-free juga ya!



Thanks for visiting


Older Posts Home

AUTHOR

AUTHOR

ABOUT ME

Hi, there! Welcome to She is May! I'm Meilinda (22 y.o) the author of this blog. Sharing about beauty and inspiring story. Hope you enjoy it! For business inquiries: meyvioline12@gmail.com

FOLLOW ME

Followers

PART OF

Blogger Perempuan
unnamed-1

SHOP WITH ME!

hicharis-1024-171126

GET DISCOUNT

tinymeup

POPULAR POSTS

  • [REVIEW] Samarkan Noda Bekas Jerawat dengan JF Sulfur Acne Spot Care
  • [REVIEW] TRESEMME KERATIN SMOOTH FLAT IRON SMOOTHING SPRAY
  • Lima Produk yang Dapat Membantu Menjaga Kelembapan Kulit
  • [REVIEW] Cushion Harga di Bawah 200k – Peripera Inklasting Pink Cushion #1 Pink Ivory
  • [REVIEW] Hada Labo Gokujyun Starter Pack - Skin Care on Budget

Get in Touch with Me!

Name

Email *

Message *

Blog Archive

  • ▼  2022 (1)
    • ▼  March (1)
      • [REVIEW] SKINTIFIC MUGWORT ANTI PORES & ACNE CLAY ...
  • ►  2021 (5)
    • ►  December (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2020 (15)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (10)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  June (4)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2017 (5)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (2)
    • ►  December (1)
    • ►  July (1)

Categories

  • blemish gel 1
  • body care 2
  • body lotion 1
  • Body scrub 2
  • body shower 1
  • Cerita Hari Ini 3
  • Cleansing balm 1
  • cleansing oil 2
  • compact powder 2
  • conditioner 1
  • Cushion 1
  • Day cream 1
  • Essence 2
  • exfoliating toner 3
  • eye cream 1
  • Eye palette 1
  • face mist 2
  • face wash 7
  • fashion 1
  • Fragrance 2
  • Heat protector 1
  • hydrating mask 2
  • Hydrating toner 6
  • lip balm 1
  • lip scrub 1
  • Lip tint 1
  • lipstick 1
  • mask 1
  • Micellar Water 3
  • moisturizer 8
  • Night cream 2
  • peeling 1
  • Rekomendasi 1
  • self-love 1
  • serum 4
  • Setting spray 1
  • shampoo 3
  • sheet mask 4
  • SOCOBOX 3
  • Sunscreen 2
  • Tinted lip balm 1
  • tone up cream 1
  • treatment 1
  • Two way cake 1

BY.SHEISMAY

Featured Post

BELANJA DI CHARIS SHOP

hicharis-1024-171126

INSTAGRAM

Copyright © She is May | a blog by Meilinda. Designed by OddThemes